expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 06 Juli 2014

Dialah Ayahku


Kulihat wajahnya, kupandangi wajahnya
Wajah yang selama ini hadir dalam hidupku
Dengan tangannya dia menjagaku
Dengan langkah kakinya dia berkorbann untukku
Senyumnya padaku, perhatiannya padaku
Semua perhatiannya sampai saat ini, membuatku bahagia
Bahagia atas kehadirannya dalam hidupku
Keringatnya, tangannya yang kasar dan wajahnya yang kusam
Sama sekali tak ia perdulikan
Yang terpenting baginya hanya aku

Namun aku hanya bisa menyaksikan betapa lelahnya ia bekerja demiku
Tak ada yang bisa ku perbuat, diam dan hanya diam
Ia telah memberikan semuanya untukku, tapi apa yang sudah ku perbuat untuknya?
Tak ada, tak ada yang ku perbuat
Ayah, dia seorang Ayah yang terbaik untukku
Walau menguras semua tenaganya, dia tetap tersenyum dengan bahagianya padaku
Aku rindu, rindu denganmu Ayah
Kerinduan ini hanya mampu ku ucapkan di dalam doa-doaku
Sulit untuk mengucapkan, bahwa aku mencintaimu Ayah
Maafkan aku Ayah,
Aku hanya mampu membantu lewat doa-doa yang panjatkan setiap hari
Aku tak mampu membantumu, maaf Ayah
Terima kasih Ya Allah karna kau, telah memberikan Ayah yang terbaik untukku
Kaulah Ayah terbaik di hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar